Senin, 20 Juli 2009

pink eye pada domba

Pinkeye Pada Domba

Drh. Dewi Murni, Sentra Ternak Domba BAZNAS

Pink eye merupakan salah satu penyakit menular pada domba dengan gejala khas kemerahan conjunctiva dan kekeruhan cornea. Biasanya hewan yang mengalami penyakit tersebut adalah hewan yang masih berusia muda. Hal ini disebabkan oleh tingkat imunitas dirinya yang masih rendah sehingga mudah terinfeksi oleh agen penyakit. Walau demikian hewan yang pernah terinfeksi dapat reinfeksi dan bertindak sebagai carrier. Penyakit ini dapat menyebabkan penurunan berat badan, tetapi jarang menyebabkan kematian.

Penyebab pinkeye berupa bacteria, virus, rikettsia maupun Chlamydia. Pinkeye pada domba sering kali disebabkan oleh Rikettsia conjunctivae, Mycoplasma conjunctivae, Branhamella catarrhalis dan Chlamydia. Cara penularan agen penyakit ini melalui debu, lalat, rumput dan percikan air yang tercemar. Gejala klinis akan terlihat setelah masa incubasi 2-3 hari hingga 3 minggu,. Awalnya nampak adanya vasodilatasi pembuluh darah di area cornea, yang diikuti oedem pada conjunctiva. Sehingga hewan akan menunjukkan lacrimasi, blepharospasmus dan fotofobia. Kadang gejala umum pun akan Nampak, missal demam, nafsu makan turun dan produksi akan turun pula. Kekeruhan cornea dimulai dari bagian tengah dan menyebar keluar setelah 2 kali 24 jam terinfeksi dan 2 kali 24 jam kemudian akan terjadi ulcus pada cornea sehingga seluruh cornea akan mengalami kekeruhan total pada hari keenam. Kerusakan cornea yang parah dapat menyebabkan kebutaan. Infeksi ini menyerang mata secara unilateral atau bilateral.

Proses penyembuhan pinkeye dimulai dengan berkurangnya derajat kekeruhan mata secara bertahap hingga 3-5minggu. Domba yang menderita pinkeye akut akan menunjukkan kondisi cornea berwarna terang transparan akibat kerusakan cornea. Pinkeye sulit untuk dibedakan dari Conjunctivitis traumatic, thelaziasis, keratitis dan penyakit ISPA.
Penanganan untuk penyakit ini tidak lah sulit, kita dapat menggunakan kelompok obat "tetra" yang dikemas dalam bentuk salep atau tetes mata. Biasanya domba yang parah akan menunjukkan kesembuhan yang tidak sempurna secara fisik, tetapi domba tersebut bisa melihat dengan sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar