Rabu, 29 Juli 2009

Kaskado (Stephanofilariasis)

drh. Dewi Murni Auraharoes
Kaskado atau mikrofilariasis adalah suatu penyakit kulit yang banyak menyerang sapi dan kerbau yang disebabkan oleh cacing nematode. Serangan cacing ini menyebabkan timbulnya keropeng /luka pada kulit dengan rasa gatal pada bagian yang terluka yang disebut kaskado. Penyakit ini tidak menimbulkan kematian namun menimbulkan jejas yang berat pada kulit, sapi menjadi gelisah, menggangu proses makan dan minum, waktu istirahat, produksi susu turun dan dapat menimbulkan kerugian ekonomi berupa turunnya harga jual sapi atau kulit. Penularan dapat terjadi melalui perantara lalat rumah, lalat kandang dan jenis lalat lain.

Kejadian kaskado dapat ditemukan pada berbagai daerah di Indonesia, antara lain Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Lampung, Jambi, Riau, Sumatera Utara, Aceh, Jawa dan berbagai tempat di Sumatera.

Etiologi:

Kaskado disebabkan oleh Stephanofilaria dedoesi. Cacing berukuran kecil yaitu ± 8mm dan tinggal didalam kulit bersama larva yang dihasilkan.

Gejala klinis:

Penyakit ini adalah dapat menyerang sekelompok sapi dengan angka kesakitan mencapai 90% dengan tanda-tanda jejas yang terjadi berbentuk kudis; keropeng atau luka dikulit makin lama makin menebal dan permukaan kulit tertutup kerak luka; luka makin meluas kearah tepi dan dalam keadaan parah dapat mencapai 25cm atau lebih; letak luka dapat berada di sekitar mata, bagian atas leher kearah punggung, daerah ponok, bahu, gelambir dan lutut dan bila terjadi infeksi sekunder dapat terjadi abses.

Diagnosa:

Kaskado dikenal dari luka pada kulit yang tertutup oleh keropeng tebal. Peneguhan diagnosa dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium yaitu pemeriksaan kerokan kulit yang dalam atau potongan kulit yang dikirimkan dalam formalin 10% kelaboratorium Penyidikan dan Pengujian Veteriner (BPPV) untuk pemeriksaan histologi.

Diagnosa Banding :

Penyakit ini sering dikelirukan dengan Skabies; Bali Ziekte; Keracunan Lamtara camara dan Luka trauma mekanis

Pengendalian dan Pengobatan

Pengendalian penyakit dilakukan dengan pemberantasan lalat menggunakan insektisida, dan menjaga kebersihan kandang untuk mencegah berkembangbiaknya lalat secara tidak terkendali. Luka dapat diobati dengan salep Asuntol atau disemprot ,atau dengan pengobatan menggunakan Evermectin. Luka dapat juga diobati dengan salep yang terdiri dari Asuntol 2%, Penicillin-G 2%, dan Vaselin qs. Pengobatan dilakukan dengan cara salep dioleskan pada luka yang sebelumnya dicuci dengan larutan Kalium permanganate (KMnO4).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar