Selasa, 21 Juli 2009

Seekor Domba pun Butuh Persediaan Obat

Prima, sebuah nama seekor domba garut milik Tawakal Farm. Dia nampak tenang diantara pengekangan 2 tongkat dan tambang biru. Rambut woll Prima sedang dicukur karena sudah gondrong. Walau sebenarnya 3 hari sebelumnya, ia telah terserang penyakit aneh sehingga membuat sang Pawang mandi keringat akibat stress total, mengingat Prima baru saja pindah tangan dari sang Pawang lama alias Prima baru saja di adopsi oleh Tawakal Farm dari salah seorang perawat domba garut. Menurut sang Pawang bahwa ketika Prima sedang sakit, kepalanya selalu merunduk dan miring-miring seakan tak mampu menopang berat kepala. Kejadian itu terlihat beberapa menit setelah adzan maghrib pada akhir April 2009 lalu.

Sangking paniknya, sang Pawang tanpa sungkan-sungkan langsung mengetuk pintu kamar saya yang saat itu sedang magang di Tawakal Farm. Karena tak tahu duduk perkaranya dan biasa bercanda dengan anak-anak kandang, maka saya tetap asyik melanjutkan bacaan Alquran. Namun ketokan pintu kamar saya semakin kencang seperti rentelan pukulan palu saja.. duok duok duok... dan terdengar suara hai... mahasiswa magang, ayo dunk bantuin... kambing ku sakit... aku gak tahu mesti bagaimana... aku mohon...
Begitu saya keluar kamar dan meniti sang kambing (di pulau jawa, domba disebut juga kambing alias kambing gembel), wah duh.. saya pun turut panik.. betapa tidak, domba tersebut nampak lemas, dehidrasi, demam tinggi dan kepala inkoordinasi. Saat itu saya tidak percaya diri dan saya lupa 100% kalau saya adalah seorang dokter hewan. Maklum sejak saya sumpah dokter hewan langsung memperdalam bahasa inggris dan kerja di balik meja. Jadi feelingku pada obat-obatan agak kabur bahkan forgetfull he he...Tetapi walau bagaimana, saya mesti memberi pengobatan minimal pertolongan pertama sebagai satu bentuk pertanggungjawabanku atas sumpah serapahku sebagai dokter hewan kala itu he.. he.. Maka saya pun dengan nyali yang besar memberanikan diri bertanya via telepon kepada salah seorang dosen senior kampus ku "drh. Yuriadi" dan meminta sarannya. Beberapa saat kemudian saya meminta obat kepada pemilik Tawakal Farm yaitu Bpk H. Bunyamin yang saat itu sedang menerima 3 orang tamu istimewa. Namun sangat di sesalkan jenis obat yang tersedia sangat terbatas. Tawakal Farm hanya menyediakan obat oxytetracyclin, vitamin B compleks, Vitamin B12 dan obat cacing. Sehingga saat itu saya hanya memberikan air minum 1,5 liter, vitamin, antibiotik serta menggunakan sisa obat masa saya kuliah dulu yaitu h1 dan membuat herba selingsir. Luar biasa hasilnya, ternyata 6 jam kemudian Prima mengalami proses persembuhan. Kejadian nyaris serupa di derita oleh Betty dari kandang D, Tawakal Farm pada 3 minggu yang lalu. Betty sempoyongan dan sering jatuh-bangun dalam kandang ukuran 3x3 meter persegi. Saya pun mencoba mengobati dengan resep serupa dengan Prima. Alhasil 5 jam kemudian Betty normal kembali.
Sejak saat itu lah para karyawan Tawakal Farm tahu kalau saya adalah seorang dokter hewan. Saya pun mulai menguatkan kembali feeling lama saya tentang klinik hewan. Beberapa hari kemudian saya di undang Pak Haji Bunyamin untuk membantu di Tawakal Farm dan Baznas, khusus di bagian keswannya.

Kritik dan Saran:
  • semua mahluk hidup membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya. Karena bila kekurangan air dalam tubuhnya maka hewan akan mengalami dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan kematian.
  • pada peternakan komersil, yang belum memiliki dokter hewan atau tenaga medis sebaiknya menyediakan kelengkapan obat minimal , multivitamin, obat cacing, obat untuk penurun panas, obat untuk alergi, anti untuk muntah, obat untuk keracunan, obat untuk diare serta cairan infus, betadin dan desinfektan. Semua jenis obat ini telah tersedia di PS. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter hewan jaga di PS.
  • usahakan sediaan obat untuk injeksi dan bukan peroral kecuali anti diare.
  • walaupun Anda sudah berpengalaman dan farm domba Anda sudah tergolong besar, jangan lupa menjalin komunikasi dengan para ahli kesehatan hewan (dokter hewan), dan sarjana peternakan yang ada. Mengingat perkembangan ilmu pengetahuan terhadap peternakan domba belakangan ini mulai maju pesat. Demikian halnya dengan fakta dan isu adanya penyakit zoonosis yaitu suatu penyakit yang dapat menyerang manusia ke hewan dan sebaliknya, misal daerah Bogor endemik terhadap penyakit Anthrax dll. Selain itu perlu difahami bersama bahwa banyak perbedaan antara penyakit manusia dan hewan sehingga pola pengobatannya pun berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar